Home » AL-QUR’AN SEBAGAI SUMBER ILMU PENGETAHUAN

AL-QUR’AN SEBAGAI SUMBER ILMU PENGETAHUAN

Saudaraku sesama muslim
Kembali Al-Fakir berdakwah lewat tulisan, kali ini seperti judul tersebut diatas, semoga tulisan (artikel) religius yang memang disusun untuk tujuan syiar dakwah islam ini mendapat tempat dihati sidang pembaca dan menjadi sebagai tambahan ilmu. Semoga!
            Saudaraku, Al-Qur’an secara gamblang (tegas) memerintahkan kita (manusia) untuk menuntut ilmu pengetahuan. Dan ayat-ayat yang menyuruh untuk kita berfikir, untuk kita mengambil I’tibar (pengajaran), menggunakan akal, cukup banyak terdapat didalam Al-Qur’an.
·  Diantaranya ayat-ayat seperti berikut:

“Apakah meraka tidak memperhatikan Unta bagaimana dia diciptakan. Dan langit bagaimana dia ditinggikan. Dan Gunung-gunung bagaimana dia ditegakkan. Dan Bumi bagaimana dia dihamparkan.” (QS. Ghosyiyah:17-20)

·  Kemudain ayat berikut ini:

“Apakah (mereka lalai) dan tidak memperhatikan kerajaan langit dan bumi dan segala sesuatu yang diciptakan Allah.” (QS. Al-A’raf:185)
            Pada ayat tersebut diatas dengan tegas menganjurkan supaya kita (manusia) mempergunakan akalnya untuk memikirkan keadaaan langit, bumi, dan segala sesuatu yang dijadikan Allah SWT. Bahkan ayat tersebut diatas menganjurkan menuntut berbagai ilmu pengetahuan, seperti ilmu alam, ilmu hewan dan sebagainya. Dengan mempelajari berbagai ilmu pengetahuan, akan menambah keimanan kepada Allah SWT Disamping itu kekayaan alam semesta dapat diolah dan dimanfaatkan untuk kesejahteraan dan kebahagiaan umat manusia antara lain seperti listrik, minyak, batu bara, atom dan sebagainya. Dengan demikian jelaslah bahwa apa-apa yang ada di langit seperti udara dan apa-apa yang ada di bumi seperti logam, minyak, batu bara dan sebagainya disediakan Allah SWT untuk kepentingan manusia. Tetapi semua itu baru dapat dimanfaatkan apabila manusia berilmu pengetahuan dan teknologi tinggi.
·  Dalam sebuah Hadist, bersabda Rasulullah SAW:
“Tuntulah ilmu itu walaupun di Negeri China.” (HR. Ibnu Abdul Barr)
·  Dan dalam Hadist lain bersabda Nabi SAW:
“Menuntut ilmu itu kewajiban bagi tiap-tiap laki-laki muslim dan perempuan muslimah.” (HR. Baihaqi)
·  Dan Bersabda Nabi Muhammad SAW:
“Tuntutlah ilmu itu sejak dari ayunan sampai masuk liang lahat (mati).” (Al-Hadist)
            Dari penjelasan ketiga Hadist tersebut di atas, jelaslah bahwa setiap kita (insan-insan beriman) diwajibkan untuk menuntut ilmu. Islam memang memerintahkan umatnya (Muslimin Muslimat) menuntut berbagai ilmu pengetahuan yang bermanfaat untuk pribadi, untuk masyarakat, bangsa dan untuk kepentingan umat manusia.
            Saudaraku, AL-Qur’an mengandung segala sesuatu, ungkapan tersebut antara lain mengenai:
1.      Alam Manusia
Al-Qur’an  menganjurkan agar manusia lebih dahulu memikirkan tentang kejadiannya dengan demikian timbulah kesadaran betapa luasnya ilmu dan kekuasaan Allah SWT.

·  Firman Allah SWT:
“Dan sesungguhnya Kami telah ciptakan manusia dari sesuatu saraipati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging, kemudian Kami jadikan dari makhluk yang (berbentuk) lain, Maha Suci Allah Pencipta yang Paling Baik.” (QS. Al-Mu’minun : 12-14)
            Apabila diperhatikan secara teliti dan mendalam tentang kejadian manusia yang digambarkan oleh ayat diatas, maka terasalah kekuasaan Allah SWT dan terbatasnya ilmu yang dimiliki oleh manusia seperti diketahui bahwa untuk mempelajari susunan tubuh (anggota) manusia secara mendetail, diperlukan tenaga-tenaga ahli dalam bidangnya masing-masing antara lain seperti ahli syaraf, ahli ginjal, jantung, paru-paru dan sebagainya. Bertambah maju ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini akan bertambah banyak penemuan-penemuan baru yang selama ini belum terungkapkan, karena masih langkanya ilmu pengetahuan yang dimiliki oleh manusia pada masa yang silam.
2.      Alam Hewan (Binatang)
Selain daripada alam manusia, dalam Al-Qur’an banyak mengungkapkan ayat-ayat yang berhubungan dengan hewan atau binatang.
·  Firman Allah SWT:
“Dan (Dia telah menciptakan) kuda, bighal dan keledai, agar kamu menungganginya dan (menyediakannya) perhiasan. Dan Allah menciptakan apa ayng tidak kamu ketahui.” (Qs. An-Nahl : 8)
            Allah SWT telah menciptakan hewan (binatang) tersebut diatas dilengkapi dengan daging yang membungkus tulang, otot yang kuat dan sebagainya. Kemudian dilengkapi dengan alat pendengaran dan penglihatan, sehingga dapat dipergunakan manusia menurut keperluannya.
·  Berfirman Allah SWT:
“Tidaklah mereka memperhatikan burung-burung yang dimudahkan terbang diangkasa bebas, tidak ada yang menahannya selain dari Allah. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Tuhan) bagi orang-orang yang beriman.” (QS. An-Nahl : 79)
            Perhatikan saudaraku, betapa kuasanya Allah SWT yang telah menciptakan bermacam-macam jenis burung, diantaranya ada yang dapat terbang melayang-layang diangkasa bebas dan sebagainya ada yang hanya dapat berjalan seperti ayam, bebek (itik), angsa (soang) dan lain-lainnya. Allah SWT menciptakan burung-burung yang mempunyai 2 (dua) kaki tanpa tangan, untuk dipergunakan berjalan, berpindah-pindah, juga sebagai penolong untuk terbang. Dengan demikian nyatalah bahwa Allah SWT menciptakan burung dengan jenis-jenisnya dan diberi alat yang sesuai untuk mencari makan. Itulah sebagian dari kekuasaan Allah SWT yang menciptakan makhluk-Nya.
3.      Alam Tumbuh-tumbuhan.
Seperti yang dikemukakan ayat-ayat terdahulu, yaitu yang berhubungan dengan alam manusia dan hewan, maka ayat-ayat yang berhubungan dengan tumbuh-tumbuhan juga dijelaskan dalam Al-Qur’an.
·  Perhatikan Firman Allah SWT:
“Atau siapakah yang telah menciptakan langit dan bumi dan yang menurunkan air untukmu dari langit, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu tumbuh-tumbuhan yang berpandangan indah, yang kamu sekali-kali tidak mampu menumbuhkan pohon – pohonnya? Apakah disamping Allah ada Tuhan (yang lain?) Bahkan (sebenarnya) mereka adalah orang-orang yang menyimpang (dari kebenaran).” (QS. An-Nahl : 60)
            Saudaraku, ayat-ayat diatas memerintahkan kita (manusia) memperhatikan tumbuh-tumbuhan yang beraneka warna dimuka bumi serta bermacam-macam manfaatnya. Diantaranya ada yang menjadi bahan makanan pokok seperti beras, gandum dan lain-lainnya. Demikian juga berbagai jenis pohon dapat dimanfaatkan manusia baik batang, buah ataupun daunnya. Itulah sebagian dari nikmat Allah SWT kepada manusia dan bila dihitung pastilah manusia tidak akan mampu menghitungnya.
·  Firman Allah SWT:
“Dan jika kamu hendak menghitung nikmat Allah itu, kamu tidak akan mampu menghitungnya.” (QS. An-Nahl : 18)
·  Dan Firman-Nya:
Kitab (Al-Qur’an) ini tidak ada keraguan padanya petunjuk bagi mereka yang bertaqwa.” (QS. Al-Baqarah : 2)
            Saudaraku, saya sudahi dulu dakwah saya (lewat tulisan) kali ini, terima kasih atas segala perhatian, Wa’afwa Minkum Wassalamualaikum Warohmatullahi Wabarrakatuh.

0 komentar:

Posting Komentar